Makanan mirip pasta banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak
zaman dulu, terutama di wilayah dengan penduduk yang menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama. Gandum yang sudah digiling sering dimasak sebagai bubur atau dihaluskan menjadi tepung
dan dibuat roti. Pasta kemungkinan besar merupakan alternatif dari
bubur atau roti, karena pasta merupakan makanan awetan yang dibuat tanpa
perlu dimasak.
Di Eropa, catatan tertulis paling tua tentang makanan serupa mi ditemukan pada hiasan makam orang Etruscan di Italia Tengah yang berasal dari tahun 400 SM. Di Tiongkok, mi sudah dikenal sejak tahun 2000 SM berdasarkan hasil penggalian di situs Lajia (Tiongkok barat) yang terletak di tepi Sungai Kuning. Di bawah lapisan tanah jenis tanah loess yang tebal di situs penggalian yang sudah rusak akibat gempa bumi dan banjir
ditermukan mi berwarna kuning di dalam panci tanah liat yang terbalik.
Panjang mi sekitar setengah meter dengan diameter 3 milimeter. Hasil
analisis menunjukkan mi dibuat dari tepung biji milet.
Anggi Irawan
ALL ABOUT PASTA AND PIZZA
Rabu, 19 Februari 2014
Sejarah Tentang Pizza
Pizza memiliki sejarah
yang panjang, rumit dan tak menentu yang sering menginspirasikan banyak
debat. Asal kata "pizza" belum jelas, tapi pertama kali muncul tahun
997 dalam Bahasa Latin Pertengahan, dan di Napoli pada abad ke-16 sebuah galette disebut sebagai pizza[rujukan?].
Pada waktu itu, pizza adalah alat tukang roti, sebuah adonan yang digunakan untuk menentukan temperatur oven[rujukan?]. Makanan para warga miskin, pizza dijual di jalanan dan belum dianggap sebagai resep dapur terkenal[rujukan?]. Sebelum abad ke-17, pizza ditutupi saus putih[rujukan?]. Kemudian diganti oleh minyak, keju, tomat atau ikan - tahun 1843, Alexandre Dumas, père menjelaskan keragaman pelengkap pizza. Bulan Juni 1889, untuk menghormati Ratu Italia, Margherita dari Savoy, koki Neapolitan Raffaele Esposito menciptakan "Pizza Margherita", sebuah pizza yang dipenuhi tomat, keju mozzarella dan basil, untuk menggambarkan warna bendera Italia. Dialah yang pertama kali menambahkan keju.[1] Urutan pasti dimana banyak roti tipis di Mediterania kuno dan abad pertengahan menjadi suatu makanan yang terkenal pada abad ke-20 belum diketahui sampai sekarang.
Pada waktu itu, pizza adalah alat tukang roti, sebuah adonan yang digunakan untuk menentukan temperatur oven[rujukan?]. Makanan para warga miskin, pizza dijual di jalanan dan belum dianggap sebagai resep dapur terkenal[rujukan?]. Sebelum abad ke-17, pizza ditutupi saus putih[rujukan?]. Kemudian diganti oleh minyak, keju, tomat atau ikan - tahun 1843, Alexandre Dumas, père menjelaskan keragaman pelengkap pizza. Bulan Juni 1889, untuk menghormati Ratu Italia, Margherita dari Savoy, koki Neapolitan Raffaele Esposito menciptakan "Pizza Margherita", sebuah pizza yang dipenuhi tomat, keju mozzarella dan basil, untuk menggambarkan warna bendera Italia. Dialah yang pertama kali menambahkan keju.[1] Urutan pasti dimana banyak roti tipis di Mediterania kuno dan abad pertengahan menjadi suatu makanan yang terkenal pada abad ke-20 belum diketahui sampai sekarang.
Selasa, 18 Februari 2014
Tahukah Anda Beda Pizza Italia dan Pizza Amerika?
Pizza Amerika (Foto:Forocoches)
PERNAHKAH Anda mencicipi pizza dengan roti tebal dan roti tipis? Roti pizza ini turut menjadi beda antara pizza Italia dan dan pizza Amerika, juga dari segi saus dan dagingnya.
Hidangan lezat ini dibawa imigran Italia ke Amerika Serikat dan menjadi populer saat prajurit kembali dari Perang Dunia II. Selama perang, mereka merasakan makanan ini di Italia dan bercerita banyak tentang pizza saat kembali.
Bisa jadi pizza di Amerika awalnya mirip pizza Italia. Namun, seiring perkembangan dan semakin populer, pizza ini disesuaikan dengan selera orang-orang Amerika. Simak ulasan berikut mengenai perbedaan pizza Amerika dan pizza Italia, seperti diulas Articlesfactory:
SausSalah satu perbedaan utama antara pizza versi Italia dan Amerika adalah jenis saus yang digunakan. Pizza Amerika menggunakan saus tomat yang diolah dengan teknik slow cooked (dimasak lambat). Beberapa restoran pizza di sana memiliki resep asli untuk menghasilkan rasa yang benar-benar unik dan tidak bisa ditemukan pada restoran cepat saji.
Orang-orang Amerika biasanya merasa heran mengapa pizza Italia kemungkinan menggunakan tomat segar, minyak zaitun, bawang putih, dan oregano sebagai pengganti saus tomat untuk topping. Padahal, saus pizza Italia ini memberikan rasa segar pada pizza dan menambah rasa pada roti pizza. Umumnya, orang Italia berpendapat bahwa orang-orang Amerika terlalu ‘menenggelamkan’ makanan mereka dalam saus tomat.
DagingDi Amerika Serikat, Anda bisa mendapatkan makanan sesuai dengan cara Anda. Amerika adalah bangsa pecinta daging. Mereka selalu menggunakan daging dalam setiap makanannya atau menambahkan berbagai olahan daging dalam satu menu. Lihat saja pizza Amerika yang menggunakan patty burger, sosis, pepperoni, bacon, dan apapun yang bisa dibuat diletakkan di atas pizza.
Berbeda dengan Italia yang menganggap campuran dari banyak olahan daging sebagai ‘lelucon’. Orang-orang Italia sangat menghargai rasa yang unik dari masing-masing daging. Mereka tidak ingin menggabungkan rasa gurih dari masing-masing olahan daging.
RotiAda berbagai jenis roti pizza di Italia. Bahkan, tampaknya setiap desa kecil di Italia memiliki ciri khas roti yang unik . Namun, sebagian besar roti pizza Italia tipis. Di beberapa tempat Anda mungkin menemukan roti pizza yang hampir mirip biskuit dengan taburan keju di atasnya. Di Amerika Serikat, roti pizza lebih tebal, bahkan di beberapa tempat Anda seakan memakan sepotong roti baru panggang dengan beberapa topping.
VariasiAmerika Serikat memiliki sejarah pizza pertama. Dulunya pizza-pizza lezat dijual oleh pedagang kaki lima di Kota Naples dan menjadikannya saat ini sebagai hidangan internasional. Mereka menaruh satu jenis topping yang Anda inginkan di atasnya. Sekarang jenis pizza semakin beragam, seperti pizza Hawaii dengan nanas, pizza Cajun dengan udang, dan pizza ‘sampah’ dengan segala macam topping.
Hidangan lezat ini dibawa imigran Italia ke Amerika Serikat dan menjadi populer saat prajurit kembali dari Perang Dunia II. Selama perang, mereka merasakan makanan ini di Italia dan bercerita banyak tentang pizza saat kembali.
Bisa jadi pizza di Amerika awalnya mirip pizza Italia. Namun, seiring perkembangan dan semakin populer, pizza ini disesuaikan dengan selera orang-orang Amerika. Simak ulasan berikut mengenai perbedaan pizza Amerika dan pizza Italia, seperti diulas Articlesfactory:
SausSalah satu perbedaan utama antara pizza versi Italia dan Amerika adalah jenis saus yang digunakan. Pizza Amerika menggunakan saus tomat yang diolah dengan teknik slow cooked (dimasak lambat). Beberapa restoran pizza di sana memiliki resep asli untuk menghasilkan rasa yang benar-benar unik dan tidak bisa ditemukan pada restoran cepat saji.
Orang-orang Amerika biasanya merasa heran mengapa pizza Italia kemungkinan menggunakan tomat segar, minyak zaitun, bawang putih, dan oregano sebagai pengganti saus tomat untuk topping. Padahal, saus pizza Italia ini memberikan rasa segar pada pizza dan menambah rasa pada roti pizza. Umumnya, orang Italia berpendapat bahwa orang-orang Amerika terlalu ‘menenggelamkan’ makanan mereka dalam saus tomat.
DagingDi Amerika Serikat, Anda bisa mendapatkan makanan sesuai dengan cara Anda. Amerika adalah bangsa pecinta daging. Mereka selalu menggunakan daging dalam setiap makanannya atau menambahkan berbagai olahan daging dalam satu menu. Lihat saja pizza Amerika yang menggunakan patty burger, sosis, pepperoni, bacon, dan apapun yang bisa dibuat diletakkan di atas pizza.
Berbeda dengan Italia yang menganggap campuran dari banyak olahan daging sebagai ‘lelucon’. Orang-orang Italia sangat menghargai rasa yang unik dari masing-masing daging. Mereka tidak ingin menggabungkan rasa gurih dari masing-masing olahan daging.
RotiAda berbagai jenis roti pizza di Italia. Bahkan, tampaknya setiap desa kecil di Italia memiliki ciri khas roti yang unik . Namun, sebagian besar roti pizza Italia tipis. Di beberapa tempat Anda mungkin menemukan roti pizza yang hampir mirip biskuit dengan taburan keju di atasnya. Di Amerika Serikat, roti pizza lebih tebal, bahkan di beberapa tempat Anda seakan memakan sepotong roti baru panggang dengan beberapa topping.
VariasiAmerika Serikat memiliki sejarah pizza pertama. Dulunya pizza-pizza lezat dijual oleh pedagang kaki lima di Kota Naples dan menjadikannya saat ini sebagai hidangan internasional. Mereka menaruh satu jenis topping yang Anda inginkan di atasnya. Sekarang jenis pizza semakin beragam, seperti pizza Hawaii dengan nanas, pizza Cajun dengan udang, dan pizza ‘sampah’ dengan segala macam topping.
Tips Membuat Pizza yang Enak
Banyak orang sekarang ini yang sudah tahu tentang pizza
pastinya, pizza merupakan jenis makanan yang terbuat dari bahan dasar roti dan
terdapat toping yang beragam untuk menambah cita rasa dari pizza tersebut. Pada
umumnya pizza hanya bisa dibeli atau didapatkan dari restoran atau tempat makan
tertentu. Namun dengan mempelajari cara membuat pizza berikut ini mungkin Anda
bisa mencobanya untuk membuat pizza sendiri di rumah Anda bersama keluarga.
Karena sebenarnya cara membuat pizza
tergolong mudah jika ada keamauan dari diri Anda.
Bahan roti pizza
Bahan roti pizza
- 5 gr ragi instan
- 1 sdt gula
- 500 gr tepung terigu protein tinggi
- 10 gr garam
- 375 ml air hangat
- 50 gr minyak zaitun
Cara membuat roti pizza
- Larutkan ragi instan bersamaan dengan gula memakai sedikit air hangat serta biarlah hingga ragi bekerja sepanjang 5 menit
- Aduk tepung serta garam jadi satu. Lantas tuang campuran ragi. Uleni hingga tercampur rata. Tambahkan sisa air dan minyak zaitun. Aduk sampai tercampur rata.
- Tambahkan sisa air serta minyak zaitun. Aduk hingga tercampur rata.
- Pindahkan adonan ke atas meja yang sudah dialasi keramik
- Kemudian uleni terus hingga adonan kalis elastis.
- Setelah adonan kalis, simpan adonan ke dalam baskom yang sudah diolesi minyak sedikit agar tidak lengket, lantas tutup gunakan plastik wrap serta diamkan selama 40 menit hingga mengembang.
- Setelah 40 menit, tinju-tinju adonan agar anginnya keluar
- Bagi-bagi adonan dengan langkah menimbang adonan seberat 150 gr.
- Siapkan loyang pizza bulat diameter 24 cm. Oleskan dengan minyak tipis-tipis.
- Lebarkan serta tipiskan kulit pizza sampai menutupi permukaan loyang.
- Diamkan selama 10 menit dan selanjutnya pizza siap diberi topping
Bahan olesan saus/pasta tomat pizza
- 2 sdm minyak zaitun
- 5 sdm bawang bombay cincang
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 3 sdm pasta tomat
- 8 sdm saus tomat
- 6 buah tomat segar, buang bijinya dan cincang kasar
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt oregano bubuk
- 1 sdt daun basil bubuk
Cara membuat bahan olesan saus/pasta tomat pizza
- Panaskan minyak zaitun, kemudian tumis bawang bombay serta bawang putih hingga harum
- Masukkan pasta tomat, saus tomat, tomat, garam, merica bubuk, gula pasir, oregano bubuk, dan daun basil bubuk. Masak sampai mendidih dan kental kemudian angkat dan dinginkan
Bahan untuk topping pizza
- 50 gr keju cheddar parut
- 2 buah sosis sapi diiris bulat sesuai selera
- 2 buah tomat segar diiris sesuai selera
- 50 gr keju mozarella parut
- 2 lbr smoked beef, iris kotak-kotak atau sesuai selera Anda
- 1 buah paprika, buang bijinya dan potong kotak-kotak
- 10 buah jamur, iris tipis
- 1/2 buah bawang bombay, iris kotak-kotak
Langkah terakhir cara membuat pizza
- Setelah kulit pizza yang telah Anda buat mengembang di loyang, tusuk-tusuk permukaan kulit dengan menggunakan garpu
- Oles permukaan kulit dengan saus/pasta tomat yang sudah dingin sampai rata dan menutupi permukaan kulit pizza tersebut.
- Tata bahan topping sesuai selera Anda dan tutup dengan keju mozarella parut sampai menutupi semua permukaan topping
- Kemudian panggang di dalam oven selama 15 – 20 menit sampai matang dan keju mozarella meleleh sempurna
- Sajikan pizza dalam keadaan hangat dengan saus sambal dan saus tomat botol kesukaan Anda.
Tips Memasak Pasta Yang Pas dan Enak
Kehadiran pasta kering
mempermudah kita menyajikan pasta. Memasaknyapun semudah merebus mie
instan. Namun terkadang ada hal-hal kecil yang membuat hasil rebusan
pasta jadi kurang enak.
Pasta lengket, terlalu lembek atau terlalu keras, atau tak menempel dengan saus? Inilah masalah yang sering ditemui saat merebus pasta. Detikfood telah merangkum tips merebus spaghetti agar al dente dan enak dari berbagai sumber.
Pasta lengket, terlalu lembek atau terlalu keras, atau tak menempel dengan saus? Inilah masalah yang sering ditemui saat merebus pasta. Detikfood telah merangkum tips merebus spaghetti agar al dente dan enak dari berbagai sumber.
- Porsi
- Air
- Garam dan minyak
- Mengaduk
- Al dente
- Mematangkan
- Meniriskan
- Tambah saus
- Encerkan saus
Langganan:
Postingan (Atom)